Loading...
 
 
read-more

Desa Wisata Taro Sambut Kehormatan dari UNWTO Kunjungan Bersejarah yang Memperkuat Pariwisata Berkelanjutan

Taro, Gianyar, 2-3 Januari 2025 – Desa Wisata Taro menjadi sorotan dunia dengan kunjungan penting dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) dalam program Best Tourism Village Upgrade 2023 (BTV). Penilaian ini dipimpin oleh Maulita Sari Hani, Senior Project Specialist UN Tourism, yang menghabiskan dua hari satu malam untuk menjelajahi pesona dan keunikan desa wisata ini.


Dipandu langsung oleh Perbekel Desa Taro, I Wayan Warka, dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), I Wayan Gede Ardika, SE, Maulita memulai perjalanan eksplorasi yang membawanya ke berbagai destinasi unggulan Taro, sekaligus menyaksikan kehidupan masyarakat yang sarat budaya dan tradisi.


Hari Pertama: Keindahan dan Kehangatan Taro

Perjalanan Maulita dimulai dengan pengalaman autentik di Jero Mangku Gede House, sebuah homestay yang menjadi simbol keramahan masyarakat Taro. “Menginap di sini bukan hanya tentang kenyamanan, tetapi tentang merasakan jiwa dan tradisi Taro,” ungkapnya dengan takjub.

Kunjungan berikutnya adalah ke situs Lembu Putih Taro, tempat yang kaya dengan nilai sejarah dan spiritual. Legenda lembu putih yang menjadi bagian dari identitas desa ini membawa Maulita pada pemahaman mendalam tentang filosofi lokal.

Dari sana, rombongan melanjutkan ke Semara Ratih, sebuah area yang menawarkan pemandangan sawah yang memukau, disertai dengan keheningan yang mendamaikan hati. Kemudian, trekking menuju Yeh Pikat River dan Waterfall memberikan pengalaman menyatu dengan alam yang menyejukkan jiwa. “Setiap sudut desa ini mengajarkan tentang harmoni antara manusia dan alam,” ujar Maulita penuh apresiasi.

Kunjungan hari pertama ditutup di Kunang-Kunang: The Fireflies Garden, di mana Maulita menyaksikan keajaiban malam yang dipenuhi cahaya alami dari kunang-kunang. Keindahan ini semakin mempertegas potensi ekowisata Desa Taro yang luar biasa.


Hari Kedua: Budaya dan Keberlanjutan

Hari kedua dimulai dengan kunjungan ke Pura Agung Gunung Raung, salah satu pura tertua di Bali yang menjadi pusat spiritualitas masyarakat Taro. Selain menikmati keindahan arsitektur pura, Maulita juga menyaksikan proses seni dan budaya tradisional, termasuk gamelan dan tarian khas yang dibawakan oleh generasi muda desa.

Kembali ke homestay di malam harinya, Maulita memberikan apresiasi terhadap semangat masyarakat Taro yang mampu menjaga tradisi sekaligus beradaptasi dengan kebutuhan pariwisata modern.

Pada pagi hari tanggal 3 Januari, Maulita mengikuti cycling tour yang menyusuri jalanan desa, melewati kawasan hijau Alas Taro hingga berbagai sudut pedesaan lainnya. Pengalaman bersepeda ini mempertegas keseimbangan antara aktivitas pariwisata dengan pelestarian lingkungan.


Apresiasi dan Pengakuan Global

Di akhir kunjungannya, Ketua Pokdarwis I Wayan Gede Ardika, SE, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada UNWTO atas kepercayaan yang diberikan kepada Desa Taro. “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh masyarakat yang bersatu menjaga tradisi, budaya, dan alam kami. Kunjungan ini menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan kualitas Desa Wisata Taro sebagai destinasi berkelanjutan.”

Maulita juga memberikan apresiasi tinggi terhadap Taro, menyebut desa ini sebagai model ideal pariwisata berbasis komunitas. “Taro bukan hanya destinasi, tetapi juga cerminan nilai-nilai keberlanjutan. Ini adalah contoh bagaimana tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan untuk menciptakan pariwisata yang autentik dan berkelas dunia,” ujarnya.

Taro Simbol Pariwisata Berkelanjutan

Kunjungan UNWTO ini mengukuhkan status Desa Taro sebagai salah satu desa wisata terbaik dalam program Best Tourism Village Upgrade 2023. Dengan perpaduan alam yang indah, budaya yang kaya, dan masyarakat yang ramah, Taro kini berdiri sebagai destinasi yang layak menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya di Indonesia.

Seperti yang disampaikan I Wayan Warka, “Kebanggaan ini tidak hanya milik Taro, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus menjaga harmoni antara manusia, budaya, dan alam demi masa depan pariwisata yang lebih baik.”

Dengan segala pesonanya, Desa Taro telah membuktikan dirinya sebagai bintang terang dalam peta pariwisata global. Bagi mereka yang mencari keindahan, ketenangan, dan pengalaman yang mendalam, Taro adalah jawabannya.


Reporter : Dueg Creative